Kimia: Meluruskan Sudut Pandang yang Salah
Rudi Hartono, S.Pd., M.Si.
Kimia sering kali dipandang dengan sinis dan penuh kekhawatiran oleh banyak orang. Banyak yang menganggap kimia identik dengan zat berbahaya dan bahan peledak. Pandangan ini menciptakan kesalahpahaman yang merugikan dan mengaburkan pemahaman tentang betapa luas dan esensialnya ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. Kenyataannya, kimia merupakan ilmu yang mendasari semua aspek kehidupan, mulai dari struktur tubuh kita hingga makanan yang kita konsumsi.
Kimia dalam Tubuh Manusia
Tubuh kita merupakan contoh sempurna dari kompleksitas kimia. Setiap sel dalam tubuh kita terdiri dari molekul kimia yang saling berinteraksi untuk mempertahankan kehidupan, seperti protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Protein misalnya, dibangun dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Setiap fungsi dalam tubuh kita, mulai dari kontraksi otot hingga pengiriman sinyal saraf, bergantung pada reaksi kimia yang terjadi secara terus-menerus dan teratur.
Hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, merupakan contoh lain dari keajaiban kimia dalam tubuh manusia. Hemoglobin terdiri dari rantai protein yang terlipat dengan presisi, mengandung atom besi di tengahnya yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Tanpa hemoglobin dan proses kimia kompleks yang mengatur kerjanya, tubuh kita tidak akan dapat berfungsi.
Kimia dalam Makanan
Kimia juga memainkan peran penting dalam nutrisi dan kesehatan kita. Setiap kali makan, kita mengonsumsi berbagai molekul kimia yang menyediakan energi dan bahan penyusun tubuh. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral semuanya adalah zat kimia yang esensial bagi kesehatan kita.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi tubuh kita. Mereka dipecah menjadi monosakarida seperti glukosa, yang kemudian digunakan oleh sel-sel kita untuk menghasilkan ATP (adenosine triphosphate), molekul energi utama dalam tubuh. Protein, di sisi lain menyediakan asam amino yang diperlukan untuk sintesis protein baru, perbaikan jaringan, dan fungsi enzimatik. Lemak meskipun sering mendapat reputasi buruk, merupakan sumber energi jangka panjang yang penting dan juga diperlukan untuk penyerapan vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K.
Vitamin dan mineral juga merupakan bagian penting dari program diet. Vitamin C misalnya, diperlukan untuk sintesis kolagen, protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Kalsium dan fosfor merupakan komponen utama dari tulang dan gigi, memberikan struktur dan kekuatan. Semua ini adalah zat kimia yang esensial bagi tubuh kita, menunjukkan betapa pentingnya kimia dalam nutrisi dan kesehatan.
Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Kimia bukan hanya ada dalam tubuh kita dan makanan yang kita konsumsi, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Detergen yang kita gunakan untuk mencuci pakaian, sabun dan sampo yang kita gunakan untuk kebersihan pribadi, dan bahkan obat-obatan yang kita minum saat sakit semuanya adalah hasil dari penelitian dan aplikasi kimia.
Detergen misalnya, bekerja berdasarkan prinsip kimia sederhana namun efektif. Detergen mengandung molekul yang memiliki satu ujung yang larut dalam air dan ujung lainnya yang larut dalam lemak. Ketika kita mencuci pakaian, molekul-molekul ini mengelilingi kotoran dan minyak pada pakaian, mengemulsi mereka sehingga bisa dihilangkan dengan air. Tanpa pengetahuan tentang kimia, pengembangan produk-produk ini tidak mungkin dilakukan.
Obat-obatan merupakan contoh lain dari aplikasi kimia yang berdampak besar pada kehidupan. Setiap obat yang kita minum, dari antibiotik hingga obat penghilang rasa sakit, adalah hasil dari penelitian kimia yang ekstensif (luas). Para ilmuwan kimia mempelajari bagaimana molekul berinteraksi dengan tubuh kita, menemukan cara untuk mengobati penyakit dan mengurangi gejala. Penemuan obat seperti penicillin telah menyelamatkan jutaan nyawa dan semua itu berakar pada ilmu kimia.
Kimia dan Lingkungan
Selain itu, kimia juga memainkan peran penting dalam menjaga dan melindungi lingkungan. Ketika kimia dianggap sebagai ilmu yang berbahaya, kita sering kali melupakan kontribusinya dalam melindungi lingkungan. Banyak teknologi hijau yang dikembangkan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan berdasarkan prinsip-prinsip kimia.
Misalnya, katalis merupakan zat yang meningkatkan laju reaksi kimia tanpa ikut bereaksi dalam proses tersebut. Katalis digunakan dalam converter katalitik mobil untuk mengurangi emisi gas beracun seperti karbon monoksida dan nitrogen oksida, mengubahnya menjadi zat yang kurang berbahaya seperti karbon dioksida dan nitrogen. Ini adalah contoh bagaimana kimia dapat digunakan untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Bahan kimia juga digunakan dalam pengolahan air limbah untuk menghilangkan polutan dan kontaminan, memastikan bahwa air yang kita gunakan dan buang tidak merusak ekosistem. Filter karbon aktif misalnya, digunakan untuk menyerap zat berbahaya dari air minum, membuatnya aman untuk dikonsumsi. Tanpa ilmu kimia teknologi-teknologi ini tidak akan ada dan dampak negatif terhadap lingkungan akan jauh lebih besar.
Kimia adalah ilmu yang mendasari semua aspek kehidupan kita. Pandangan yang menganggap kimia identik dengan zat berbahaya dan bahan peledak adalah pandangan yang sempit dan tidak akurat. Tubuh kita disusun oleh berbagai zat kimia yang esensial untuk kehidupan, kita mengonsumsi berbagai zat kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, dan kimia memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam melindungi lingkungan. Dengan memahami dan menghargai luasnya aplikasi kimia, kita dapat meluruskan sudut pandang yang salah dan menghargai kontribusi besar kimia dalam kehidupan.
Daftar Pustaka
Brown, T. L., LeMay, H. E., Bursten, B. E., Murphy, C. J., & Woodward, P. M. (2018). Chemistry: The Central Science (14th ed.). Pearson.
Nelson, D. L., & Cox, M. M. (2017). Lehninger Principles of Biochemistry (7th ed.). W.H. Freeman. Macmillan Learning.
Timberlake, K. C. (2017). Chemistry: An Introduction to General, Organic, and Biological Chemistry (13th ed.). Pearson.
Sumber: https://almathbaah.com/2024/07/31/kimia-meluruskan-sudut-pandang-yang-salah/